Senin, 16 Maret 2009

UKMK - Vulkanisir Ban Sepeda Motor

BAB I
PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini istilah ekonomi rakyat seolah-olah menjadi trendsetter baru dalam wacana pembangunan. Ambruknya ekonomi Indonesia yang selama lebih dari tiga dasawarsa selalu dibanggakan oleh pemerintah Orde Baru, memaksa berbagai pihak meneliti kembali struktur perekonomian Indonesia.
Berbagai kajian berhasil mengidentifikasi satu faktor kunci penyebab keambrukan ekonomi Indonesia, yaitu ketergantungan ekonomi Indonesia pada sekelompok kecil usaha dan konglomerasi besar, yang ternyata tidak memiliki struktur internal yang sehat. Ketergantungan tersebut merupakan konsekuensi logis dari kebijakan ekonomi neoliberal yang mengedepankan pertumbuhan dengan asumsi apabila pertumbuhan tinggi maka dengan sendirinya akan membuka banyak lapangan kerja yang pada akhirnya akan mengurangi kemiskinan. Kenyataannya, kebijakan perekonomian tersebut menghasilkan struktur ekonomi yang tidak seimbang.
Dalam struktur ekonomi yang tidak seimbang tersebut, sekelompok kecil elit ekonomi - yang menurut BPS jumlahnya kurang dari 1% total pelaku ekonomi - mendapat berbagai fasilitas dan privilese untuk menguasai sebagian besar sumber daya ekonomi dan karena itu mendominasi kontribusi, baik dalam pendapatan domestik bruto (PDB), pertumbuhan ekonomi, maupun pangsa pasar. Ketika elit ekonomi tersebut mengalami masalah keuangan sebagai akibat mismanajemen dan praktik-praktik tidak sehat, maka berbagai indikator seperti PDB dan pertumbuhan ekonomi merosot.
Namun, struktur ekonomi yang tidak seimbang tersebut ternyata juga menjadi berkat yang tersembunyi bagi Indonesia. Sebagian besar pelaku ekonomi yang selama ini berada dalam posisi marginal, informal, tidak mendapatkan fasilitas dan privilese, dan semacamnya, justru lebih mampu bertahan. Para pelaku ekonomi inilah yang sering disebut sebagai pelaku ekonomi rakyat.

A. Latar Belakang
Konsep Usaha Kecil Menengah Koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. Persamaan kepentingan tersebut, Bisa berasal dari perorangan atau kelompok.Kepentingan bersama suatu kelompok keluarga atau kelompok kerabat dapat diarahkan untuk membentuk atau masuk menjadi anggota koperasi.
Pebedaan aliran dalam koperasi berkaitan dengan faktor idiologi dan pandangan hidup (way of lay) yang dianut oleh Negara dan masyarakat yang bersangkutan. Secara garis besar, ideologi Negara-negara di dunuia ini dapat dikelompokkan menjadi 3,yaitu:
• Liberalisme/kapitalisme
• Sosialime
• Tidak termasuk liberalisme maupun sosialisme
Implementasi dari masing-masing ideologi ini melahirkan system perekonomian yang berbeda. Pada gilirannya, suatu system perekonomian tertentu akan saling menjiwai dengan koperasi sebagai subsistemnya.
Perbedaan ideologi suatu bangsa akan mengakibatkan perbedaan system perekonomianya dan tentunya aliran kopersi yang dianut akan berbeda. Sebaliknya, setiap sistem perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai ideologi bangsanya dan aliran koperasinyapun akan menjiwai system perekonomian dan ideologi bangsa tersebut.
B. Defenisi UKMK/Koperasi
Koperasi mengandung makna “kerja sama”. Koperasi bersumber dari kata co-operation yang artinya “kerja sama”. Ada juga yang mengartikan koperasi dengan makna lain. Enriques memberikan pengertian koperasi yaitu menolong satu sama lain(to help one another) atau saling bergandengan tangan (hand in hand).

Defenisi ILO
Dalam definisi ILO , terdapat 6 elemen yang dikandung koperasi sebagai berikut.
• Koperasi adalah perkumpulan orang-orang (association of persons).
• Penggabungan orang-orang tersebut berdasarkan kesukarelaan (voluntrarily joined together).
• Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai (to achieve a common economic end ).
• Kopersi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis (Badan usaha) yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis (formation of a demiocratically controlled business organization).
• Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang (accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking).
C.Sejarah UKMK
Keinginan untuk mengembangkan partisipasi masyarakat dalam pemulihan ekonomi, berhubungan erat dengan usaha untuk mewujudkan bangsa yang beradab, adil dan makmur. suatu tugas dimana penduduk dapat menikmati keadaan adil dan makmur,yang kemakmurannya sejalan dengan keadilan.
Keberadaan BPS-KPKM yang memainkan peran besar dalam ekonomi nasional, merupakan tanda dari tingkat keikut sertaan masyarakat dalam kegiatan ekonomi. UKMK telah membuktikan dirinya dapat menjadi katup pengaman pada saat krisis, dengan penciptaan lapangan kerja dan nilai tambah.
Peran strategis dan tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan membina UKMK menjadi salah satu pemeran utama perkembangan ekonomi nasional dan tidak dipinggirkan oleh pelaku ekonomi yang lain. Keberhasilan dalam perbaikan kemampuan dari UKMK, berarti memperkuat dunia usaha yang menyumbang pemulihan ekonomi nasional, sekaligus pada saat yang sama menyediakan dorongan yang nyata untuk pelaksanaan otonomi daerah.

Dengan cara pikir ini pemerintah dengan Keputusan Presiden No.178 th 2000 tentang susunan dan tugas organisasi lembaga pemerintah non departemen telah memutuskan untuk membentuk badan pengembangan sumberdaya koperasi dan pengusaha kecil menengah. Tugas badan ini yang utama adalah melakukan koordinasi fungsional dalam rangka memfasilitasi dan melayani UKMK untuk meningkatkan daya saing dan produktifitasnya.
D.Pembahasan Masalah
Begitu banyak masalah yang mencakup UKMK tetapi penulis pada kesempatan ini membahas masalah tentang Wirausaha Vulkanisir Ban Sepeda Motor.

D. Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Membuat/menerapkan suatu rancangan vulkanisir yang baik dalam pengadaan ban sepeda motor
2. Membantu masyarakat dalam membuat vulkanisir ban sepeda motor secara efektif dan efisien.
3. Sebagai salah satu syarat untuk lulus pada Mata Kuliah Pengantar Bisnis Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains Dan Teknologi UIN SUSKA RIAU.

BAB II
PEMBAHASAN

A. SEKILAS TENTANG Vulkanisir Ban Sepeda Motor
Istilah Vulkanisir di Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan perkembangan penggunaan ban kendaraan, terutama mobil.Usaha vulkanisir mulai seemarak dengan banyaknya jumlah kendaraan angkutan yang beroperasi.
Sementara itu vulkanisir ban sepeda motor skala rumah tangga baru muncul pada era 1990-an.Usaha ini bertambah marak bersamaaan dengan munculnya krisis moneter yang terjadi yang tejadi sejak pertengahan tahun 1997.Seperti diketahui,krisis berkepanjangan ini menyebabkan kenaikan suku cadang dan sepeda motor.
Dalam pengertian ilmiah atau teknik industri,vulkanisir merupakan pekerjaan yang berkaitan denga membuat barang dengan cara mencampur dan memanaskan karet mentah dengan sulfur dan beberapa zat akselerator untuk mempercepat proses.Sementara,temperature yang digunakan adalah 1500C-1530C.
Meskipun dilakukan dengan cara manual dan sederhana,mutu ban sepeda motor vulkanisir bisa mencapai 10bulan bahkan 1tahun.
Dari pengertian tersebut,ban vulkanisir bisa diartikan dengan ban bekas yang telah divulkanisasi,yaitu dilapis ulang menggunakan bahan dan peralatan tertentu.Sedangkan vulkanisir ban adalah suatu pekerjaan untuk membuat ban bekas yang sudah tidak bisa terpakai menjadi ban yang bisa dipakai kembali.

B. BAHAN DAN PERALATAN
1.Bahan
Dalam pembuatan vulkanisir ban sepeda motor bahan dibedakan menjadi Bahan baku dan bahan pendukung.Bahan Baku adalah mutlak yaitu tidak bisa diganti oleh bahan apaun.Sedangkan bahan pendukung adalah kebalikannya yaitu bisa digantikan oleh bahan lain.
a.Bahan baku
• Ban bekas
Untuk ban bekas dibagi dalam 2 jeis yaitu :ban bekas untuk sepeda motor bebek dan ban bekas untuk sepeda motor sport.
• Karet Vulkanisir
Untuk memperoleh hasil vulkanisir yang baik,dalamarti layak dan nyaman dipakai,tahan lama,serta kuat maka ketika memvulkanisir sebaiknya menggunakan

karet yang khusus untuk keperluan tersebut.Ukuran karet vulkanisir ada dua macam yaitu ukuran 2cm dan 3cm.Karet vulkanisir ini bisa diperoleh membeli / memesan dari pabrik karet langsung a,distributor dan KUD.
b.Bahan pendukung
• Lem Karet
Lem karet yang digunakan adalah lem khusus yang berbentuk lembaran atau gulungan karet tipis berwarna putih kekuningan.Jika susah mendapatkan lem karet dapat diganti dengan lem tambal.
• Bensin
Bensin digunakan untuk mencairkan lem karet.
• Silikon Emulsi
Bahan silicon berguna untuk mencegah lengketnya ban yang divulkanisir pada matres(alat cetak vulkanisir)ketika matres dipanaskan.

2.Peralatan

A.Peralatan Pokok
a.Matres(Alat Cetak Vulkanisir)
Matres terbuat dari aluminium dan memiliki bentuk alur yang beragam.Matres tidak berbentuk lingkaran penuh tapi seperempat lingkaran saja dengan diameter 17 atau 18 inci.
b.Kompor tekan
Kompor tekan yang digunakan dalam vulkanisir adalh kompor yang umum digunakan oleh para pedagang kaki lima.Kompor berbahan minyak tanah sejenis ini mudah diperoleh di berbagai tempat.Sebuah matres membutuhkan dua kompor tekan.
c.Gergaji Parut
Fungsi gergaji ini adalah untuk memarut permukaan luar ban.Alat ini cukup sederhana dan dapat dibuat sendiri.

B.Peralatan Bantu
a.Karet penekan
Berguna untuk mengisi bagian dalam ban yang sedang divulkanisir dalam matres.
b.Kuas
Berguna untuk mengoleskan lem karet ke ban.

c.Minyak Tanah
Sebagai bahan bakar kompor.
d.Palu karet
Untuk membantu merekatkan permukaan ban yang telah dilapisi karet.
e.Gunting
Untuk memotong lembaran karet.
f.Mistar
Untuk menentukan panjang dan lebar karet ban bekas yang hendak divulkanisir.
g.Pisau
Untuk merapikan lebihan pada sisi ban yang telah dipres.
h.Alat pengoles silicon emulsi
Untuk mengoleskan silicon emulsi diatas matres saat akan dilakukan pengepresan.

C. PROSES VULKANISIR BAN SEPEDA MOTOR
A.Penataan Ruang Produksi
Bagian bagian utama dari ruang produksi:
1.Ruang Pengepresan
Bagian ruang untuk proses pengepresan
2.Ruang Penyimpanan Peralatan dan Bahan
Ruang tempat penyimpana bahan dan peralatan sekaligus.
3.Ruang Kerja
Ruang tempat melakukan segala aktivitas kerja.
4.Gudang
Ruang untuk penyimpana ban hasil vulkanisir.
B.Urutan Kerja
1.Memarut Permukaan ban bekas
Pemarutan ini akan membantu lem karet menempel pada ban.
2.Memotong karet
Sebelum dipotong ukurlah karet terlebih dahulu agar ukurannya sama dengan ban yang akan divulkanisir.
3.Mengelem Karet vulkanisir
Gunakan lem karet yang telah diencerkan dengan bensin.Agar lem merata,gunakan kuas untuk membantu meratakan lem

4.Pengepresan
Oleskan silicon emulsi pada permukaan matres secara merata menggunakan pengoles dari bambu yang dibalut kain kaos.Masukkan ban kedalam matres.Setelah itu letakkan besi penekan diatasnya.Atur kekencangan penekan ini dengan cara memutar baut hingga kencang.Lalu nyalakan kompor,dan masukkan kompor dibawah matres.Untuk hasil yang maksimal panaskan matres hingga 1530C.Setiap pengepresan memerlukan waktu 15 menit untuk tiap seperempat bagian.
5.Penyimpanan
Ban hasil vulkanisir disimpan dalam gudang penyimpanan.Agar lebih rapi ban bisa dibungkus dengan plastik

D. PERENCAAN KEUANGAN, PENGGALANGAN RELASI, DAN PEMASARAN
A.Perencaan Keuangan
Sebelum memulai usaha,banyak hal yang perlu dipikirkan dengan matang.Perencanaan merupakan hal mutlak yang harus dilakukan setiap memulai suatu usaha agar anda mampu memahami risikonya.
Dalam memulai usaha,mengelola modal sendiri jauh lebih aman.Jika kelak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,tidak perlu menanggung beban utang kepada siapapun.Tetapi jika tidak ada dapat juga mencari bantuan dari pihak lain.Beberapa contoh pinjaman dari pihak lain:
• Pinjaman dari kawan atau kerabat
Pinjaman seperti ini biasanya tanpa jaminan atau agunan.Meskipun demikian,biasanya pemberi modal mengharapkan pembagian laba yang didapat.Dalam hal ini kepercayaan pemilik modal harus dijaga.Oleh karena itu harus punya target kerja dan adalah keuntumgan.
• Pinjaman Overdraft dari Bank
Pinjaman overdraft adalah pinjaman jangka pendek dengan agunan atau jaminan tertentu untuk memenuhi modal kerja selama beberapa bulan.

Beberapa point keuangan yang dihadapi dalam vulkanisir ban sepeda motor:
1.Penentuan target keuangan jangka pendek dan jangka panjang
Dalam hal ini kita dihadapkan pada persoalan dasar tentangharapan dalam usaha vulkanisir.Persoalan akan terjawab bila kita membuat rencana keuangan jangka panjang dan jangka pendek.Tujuan keuangan harus jelas,dapat dipelajari,dirumuskan,dan dikomunikasikan sehingga dapat membantu dalam menghadapi dan mengantisipasi segala situasi yang akan terjadi.
2.Penentuan Biaya Tenaga Kerja
Penentuan biaya tenaga kerja merupakan proyeksi pengeluaran dari usaha yang akan dijalankan.Penghitungan ini dapat diproyeksikan untuk jangka pendek dan jangka panjang.
3.Biaya Pemeliharaan Alat Dan Penyediaan Bahan
Meskipun yang digunakan alat sederhana tetap harus dirawat.Tentunya perawatan memerlukan dana yang harus diperhitungkan.Demikian Halnya dengan biaya pengadaan bahan atau belanja bahan sehari-hari.
4.Biaya Penyusutan Peralatan
Penyusutan harus diperhitungkan karena tidak ada barang yang tidak memilki batas masa pakai.Untuk itu kita harus memprediksi masa pakai alat tersebut.

B.Penggalangan Relasi
Berikut Relasi yang perlu digalang dalam usaha vulkanisir ban sepeda motor:
• Para pemasok bahan baku ban bekas,meliputi pengumpul ban bekas, bengkel sepeda motor, dan tukang tambal ban.
• Toko bahan kimia, perusahaan, atau distributor karet.
• Para penjual dan distributor ban
• Konsumen langsung, seperti pengusaha/pengemudi ojek sepeda motor dan para pemilik sepeda motor dari kalangan menengah kebawah.

C.Pemasaran
1.Tujuan
Tujuan adalah hasil jangka panjang yang hendak dicapai dalam usaha vulkanisir.Tujuan ini masih berupa pernyataan yang luas, mencakup berbagai aspek, bersifat realistis, dan memberikan tantangan.Penentuan tujuan harus berorientasi pada enam unsur pemasaran, yaitu:produk, biaya produksi, tempat menawarkan produk,promosi,konsumen,dan pemasaran.

2.Sasaran/Target Pasar
Penentuan target pasar dapat dilakukan dengan pertanyaan berikut:
• Siapa saja yang akan menjadi konsumen produk kita?
• Bagaimana status dan kondisi social ekonomi mereka?
• Apa saja yang menjadi daya tarik pemasaran bagi mereka?
• Model/produk seperti apa yang mereka inginkan dari produk yang telah kita buat?
• Bagaimana mereka memandang kualitas produk kita?
3.Posisi Pasar
Menetapkan posisi pasar merupakan bagian perencanaan yang selalu berdampingan dengan proses penentuan target pasar.Bagian ini akan menetukan citra dari suatu produk.
4.Strategi
Strategi mencakup 3 hal:
• Strategi Promosi
Menyangkut kemauan dan kemampuan untuk memanfaatkan alat-alat atau sarana promosi yang ada seefektif mungkin.
• Strategi Garansi
Diberikan sebagai upaya jaminan kualitas kepada konsuman.
• Bonus
Pemberian bonus kepada pihak yang membantu dalam proses pemasaran dengan persentase tertentu.

BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN

1. Bisnis Vulkanisir dapat juga menjadi alternative dalam mencari keuntungan.
2. Bisnis Vulkanisir Ban sepeda motor dapat dikerjakan dengan alat sederhana.
3. Alat dan bahan Vulkanisir ban sepeda motor mudah didapat dan ekonomis.
4. Perkembangan bisnis ini relative meningkat seiring dengan pemintaan pasar.

B.SARAN
1. Dalam memulai bisnis ini niat harus benar-benar matang karena resiko yang ditimbulkan juga besar.
2. Usahakan modal awal dalam memulai bisnis ini merupakan modal sendiri.
3. Dalam menjalani bisnis ini harus mempunyai target dan strategi yang jelas dan menjamin.
4. Dalam menjalani bisnis ini bergabunglah dengan yang professional dalam bidang ini.

3 komentar:

  1. minta pricelist mesinnya donk kak....kalo ada tolong di emailin ya ke wee_myname@yahoo.com...atur nuwun

    BalasHapus
  2. asslmkm.. untk alt dan bahanya sendiri dimana cara mendapatkanya..?

    BalasHapus
  3. Om dimana saya bisa dapatkan / beli matres ( alat cetak vulkanisir ban motor nya) juga karet pelapisnya, tolong di infokan ke hp 082324777914, mkasih om

    BalasHapus